Minggu, 04 Desember 2011

Dampak Masuknya Kebudayaan Asing Terhadap Kebudayaan Asli Indonesia


Dampak Masuknya Kebudayaan Asing Terhadap Kebudayaan Asli Indonesia
 
Tau nggak arti kebudayaan? Kebudayaan adalah suatu unsur yang tidak bisa dipisahkan dari manusia yang sudah tertanam di masyarakat dan sudah ada sejak nenek moyang serta diwariskan secara turun temurun dan diyakini oleh masyarakat sebagai tiang kehidupan.
Unsur-unsur budaya secara umum ada tujuh, yaitu :
1.      Agama (Religi).Di Indonesia, terdapat berbagai macam agama, seperti Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan lain-lain. Dan antaragama, harus saling menghargai dan menghormati.
2.    Mata pencaharian. Mata pencaharian masyarakat Indonesia sangat beragam dan banyak sekali bidangnya, seperti di bidang ekonomi ada nelayan, pedagang, dan lain sebagainya.
3.     Sistem ekonomi. Sistem ekonomi yang dilaksanakan di Indonesia adalah sistem ekonomi demokrasi.
4.    Kesenian (budaya). Kesenian atau budaya di Indonesia sangat beragam, seperti Tari Remo dari Ponorogo, gamelan atau karawitan dari Jawa, ondel-ondel dari Betawi, dan sebagainya.
5.     Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia berkembang mengikuti zaman dan penemuan-penemuan baru.
6.     Cara hidup. Cara hidup masyarakat Indonesia adalah gotong royong, saling menghargai dan menghormati.
7.     Bahasa. Bahasa yang digunakan oleh masyarakat Indonesia sangat beragam sesuai daerahnya masing-masing, namun tetap memiliki bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. 
Indonesia memiliki berbagai macam kebudayaan. Seperti kesenian dari berbagai suku bangsa, budaya-budaya negatif dan positif dari cara hidup, dan masih banyak lagi. Contoh-contoh budaya negatif yaitu budaya meremehkan waktu, budaya melanggar peraturan dengan sengaja, dan lain sebagainya. Kesenian khas daerah yang ada di Indonesia juga beragam, seperti tari-tarian, musik, alat musik, rumah adat, dan senjata adat yang khas dari masing-masing suku bangsa di Indonesia. 

Masuknya kebudayaan asing ke Indonesia menimbulkan dampak-dampak positif sebagai berikut.
1.      Dapat menyebabkan terjadinya asimilasi dan akulturasi.
2.    Dapat mempelajari kebiasaan, pola pikir dan perilaku bangsa-bangsa yang maju sehingga mampu mendorong untuk lebih baik lagi dan maju seperti masyarakat bangsa asing.
3.     Adanya kemudahan untuk memperlihatkan dan memperkenalkan kebudayaan bangsa Indonesia ke luar negeri.
4.    Rakyat Indonesia mendapat ilmu pengetahuan, informasi dan wawasan tentang kebudayaan di luar negeri.
5.     IPTEK berkembang dengan cepat.
6.     Dapat mencontoh budaya asing yang positif, seperti tepat waktu, taat pada aturan yang berlaku, dan sebagainya.
Selain dampak positif, masuknya kebudayaan asing dapat menimbulkan dampak negatif, seperti :
1.      Budaya asing lebih mudah diserap dan ditiru oleh masyarakat baik tua maupun muda, dan kebanyakan yang ditiru adalah perilaku yang buruk dan tidak sesuai dengan kepribadian masyarakat Indonesia.
2.    Dapat menyebabkan hilangnya suatu kebudayaan asli yang merupakan jati diri bangsa karena adanya percampuran antara kebudayaan lokal dengan kebudayaan dari luar, bisa juga karena memang tidak ada generasi penerus yang melestarikan budaya tersebut.
3.     Mudah terpengaruh oleh hal yang berhubungan dengan kebudayaan luar. Generasi muda lupa akan identitasnya sebagai bangsa Indonesia karena perilakunya banyak meniru budaya luar.
4.    Menumbuhkan sifat dan sikap individualisme, tidak adanya rasa kepedulian terhadap orang lain.
5.     Mengurangi rasa cinta pada tanah air.
6.     Hilangnya sikap patriotisme pada generasi muda.
Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa namun masyarakat Indonesia harus tetap menjaga agar budaya asli bangsa Indonesia tidak luntur. Langkah-langkah untuk mengantisipasinya adalah antara lain sebagai berikut. 
  • Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.
  • Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
  • Melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-baiknya.
  • Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
  • Meniru hal-hal positif dari kebudayaan asing dan mebuang hal-hal negatif dari kebudayaan asing tersebut. 
Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.

10 Cara Belajar Efektif Saat Mau Ujian

10 Cara Belajar Efektif Saat Mau Ujian

1. Pilih Waktu Belajar yang Tepat
Waktu belajar yang paling pas adalah pada saat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar yang sama. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.

2. Bangun Suasana Belajar Yang Nyaman
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.
3. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis

4. Mencatat Pokok-Pokok Pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.

5. Membaca Adalah Kunci Belajar
Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.

6. Belajar Itu Memahami Bukan Sekedar Menghapal
Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.

7. Hapalkan Kata-Kata Kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

8. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.

9. Latih Sendiri Kemampuan Kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.

10. Sediakan Waktu Untuk Istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.
Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham.

Selamat mencoba :)