PERTEMUAN SINGKAT
Alarm hp Kinan sudah berbunyi, tapi sipemilik hp belum juga bangun padahal
jam sudah menunjukkan pukul 06.00 dan sekolah Kinan masuk pukul 06.30. Pada
pukul 06.15 alarm hp Kinan kembali berbunyi dan Kinan tersentak kaget karena
bunyi alarm hpnya.
“Jam berapa sih?” kata Kinan dengan setengah sadar.
Saat matanya terbuka dia baru sadar kalau dia bangun kesiangan.
“Mati aku, bisa telat ini. Jam pertama Bu Kasih lagi habis aku bisa-bisa
!”
Dia bergegas mandi dan langsung berangkat sekolah tanpa sarapan. Sesampainya di sekolah ternyata gerbangnya
sudah di tutup dan banyak anak lain yang hari itu juga terlambat. Salah satunya
Nando, anak baru yang baru masuk sekolah Kinan seminggu yang lalu.
“Pak satpam bukain dong pak ?? baru telat sepuluh menit aja kok.”
Sebelum pak satpam menjawab Nando anak baru itu tiba tiba menyahut.
“Kalo telat ya telat aja!”
Saat Kinan mendengarnya, Kinan langsung amosi.
“Pelajaran pertamaku Bu Kasih tau, guru killer gek jelas itu! Emang kamu
mau kena semprot Bu Kasih hah?!?!” Dengan nada marah.
“Salah sendiri telat!” Kata Nando dengan santai.
“Kamu juga telat!” Kinan semakin emosi.
Setelah itu Nando tidak menjawab perkataan Kinan.
Saat guru piket datang anak anak yang terlambat di suruh barbaris di
lapangan. Setelah anak anak berbaris mereka dibagi menjadi beberapa kelompok.
Dan sialnya Kinan berkelompok hanya dengan Nando anak bau yang menyebalkan
tadi. Mereka disuruh membersihkan taman depan sekolah yang cukup luas. Pagi itu
entah kenpa matahari sedang semangat menjalankan tugasnya menyinari bumi. Kinan
masih emosi karena kejadian tadi sehingga dia tidak menjalankan tugasnya dengan
baik malh bertengkar dengan Nando. Salah satu guru piket sempat mendengar
mereka berdua bertengkar dan akhirnya menambah hukuman mereka berdua.
Hukumannya adalah membersihkan kolam ikan. Kinan dan Nando sempat menolak tapi
tidak ada toleransi untuk siswa yang terlambat.
Dengan berat hati Kinan dan Nando akhirnya mengerjakan hukuman tersebut
tanpa pembicaraan apapun. Saat sedang membersihkan kolam Kinan tidak sengaja
terpeleset, untung saja Kinan tidak jatuh ke kolam. Saat Kinan akan jatuh Nando
sigap memegang tangan Kinan sehingga Kinan tidak jatuh. Mereka sempat
berpegangan beberepa detik, dan tiba tiba Kinan menarik tangannya dan berterimakasih
kepada Nando. Nando hanya membalas
dengan senyuman. Tiba tiba Kinan merasakan sesuatu di dalam hatinya, entah apa
Kinan juga tidak mengerti.
Setelah selesai membersihkan kolam mereka berpisah dan menuju kelas masing
masing. Saat istirahat tidak sengaja Nando menabrak Kinan dan akhirnya minuman
Kinan tumpah ke baju Kinan. Pada saat itu Nando benar benar tidak sengaja tapi
kinan mengira bahwa Nando balas dendam kepada Kinan. Kinan sangat marah kepada
Nando Karena membuat bajunya basah. Kinan sangat kesal dan malas mengikuti
pelajaran. Di kelas Kinan duduk dengan
Ara sahabat Kinan sejak SMP. Ara pernah bercerita kalu Nando itu anak orang
kaya, keren, gsnteng, pintar pula. Tapi Kinan bersikeras menolak pendapat Ara
yang satu itu. Keesokan harinya Kinan bertemu nando lagi, ternyata Nando juga
mengikuti eskul yang sama dengan Kinan yaitu eskul fotografi. Ternyata Nando
sudah mahir menggunakan kameranya. Saat Kinan tahu kalau Nando mengukuti eskul
yang sama Kinan tiba tiba tidak bersemangat mengikuti eskul. Padahal fotografi
adalah hobi Kinan sejak SMP. Saat eskul tiba tiba Nando mendekati Kinan.
“Maaf yang kemarin ya Nan, aku bener bener nggak sengaja nabrak kamu.”
Ternya Nando meminta maaf kepada Kinan masalah kemarin. Kinan cuek saja
kepda Nando karena dia masih kesal kepada Nando. Tiba tiba Nando mengeluarkan
sesuatu dari saku celananya, ternyata dia mengeluarkan lollipop kesukaan Kinan.
Kinan cepat cepat mengambil lollipop itu, tapi Nando lebih dahulu membuka
lollipop tersebut dan langsung memasukkannya ke dalam mulut. Kinan langsug
cemberut di buatnya. Tapi tiba tiba Nando mengeluarkan lollipop lagi dari
sakunya dan diberikannya kepada Kinan.
Setelah kejadian itu Kinan merubah pikirannya kepada Nando.Nando ternyata
baik, dia orang yang menyenangkan, saat tidak sengaja bertemu di jalan dia juga
selalu menyapa Kinan. Beberapa hari setelah itu, Kinan jarang bertemu dengan
Nando. Entah kenapa dia tiba tiba hilang. Teman sekelasnya pun juga tidak tahu
dimana dia berada.
Sampai suatu hari dia akhirnya masuk, dan langsung mencari Kinan. Diam
diam Nando menyimpan perasaan kepada Kinan. Sejak awal pertemuaan mereka Nando
sudah tertarik kepada Kinan, saat Nando tahu kalau Kinan juga suka fotografi
diam diam Nando sering memfoto Kinan. Banyak foto yang di dapat oleh Nando.
Nando cinta kepada Kinan tapi Nando takut kalau Kinan tidak cinta kepada
dirinya. Nando juga takut kalau dia akan meninggalkan Kinan. Karena selama ini
Nando mengidap kanker otak. Sudah sejak SMP Nando mengidap penyakit mematikan
itu. Saat ini penyakitnya sudah mencapai tahap akhir. Penyebab kenapa Nando
sering menghilang karena penyakitnya kambuh dan dia harus di rawat di rumah sakit.
Hari ini dia memeksa masuk ke sekolah hanya untuk bertemu Kinan. Kinan
kaget saat tiba tiba dia bertemu Nando di depan pintu gerbang. Saat itu Nando
mendekati Kinan.
“Hai?” kemudian tersenyum.
“Hai, kemana aja kamu kok akhir akhir ini ngilang?” Tanya Kinan.
Saat itu juga Nando menyatakan perasaannya kepada Kinan. Ternyata Kinan
juga memiliki perasaaan yang sama kepada Nando. Nando sangat bahagia mendengar
itu, dan hari itu pun mereka resmi menjadi sepasang kekasih. Seharian mereka
selalu berdua, pada saat pulang sekolah kondisi Nando memburuk dia tiba tiba
pingsan. Kinan panic dan langsung membawanya ke UKS sekolah. Karena sampai
setengah jam dia tidak sadar akhirny dia di bawa ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit dokter memberitahu bahwa Nando sedang kritis.
Dokter mengatakan bahwa Nando mengidap kanker otak stadium akhir. Seketika itu
Kinan langsung menangis dan tidak tahu harus berbuat apa. Akhirnya Nando di
pindahkan ke rumah sakit dimana ia biasa di rawat. Setiap hari Kinan ke rumah
sakit untuk menjenguk Nando. Kinan sangat sedih melihat Nando dalam keadaan
seperti itu, Setelah lima hari dirawat Nando di pindahkan ke ruang ICU. Dua
hari setelah di ICU Nando menghembuskan nafas terakhirnya.
Ternyata Nando hanya hidup dengn Kakak laki lakinya. Orang tua Nando telah
meninggal sejak lama. Ayah Nando juga meninggal karena kanker otak. Sejak
kematian Nando, Kinan berubah menjadi pendiam dan lebih rajin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar